loading...
Juru Bicara Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal di Jayapura mengatakan,
kontak senjata menyebabkan distribusi logistik Pilgub Papua ke 29 distrik masih tertunda.
'Kami masih berupaya menghadapi kelompok itu agar distribusi logistik dapat berjalan lancar,' tutur Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal.
Diberitakan sebelumnya Kelompok Kriminal Bersenjata tersebut meneror aparat keamanan dan warga di Bandar Udara Kenayam, Kabupaten Nduga, Papua, pada hari Senin 25 Juni 2018. Tiga warga tewas tertembak, dan dua warga serta seorang pilot terluka.
Pilot pesawat yakni Kapten Ahmad Kamil (27) terkena serpihan peluru di punggung bagian kiri. Sementara Co pilot Lenius Wonda beserta 15 penumpang yang merupakan anggota Brimob Polda Papua tidak mengalami luka-luka.
Adapun identitas tiga korban tewas adalah Hendrik Sattu Kota (35) tertembak di perut, Margareta Polli (20) terkena tembakan dan luka bacok di kepala serta tangan dan Zaenal Abidin (38) tertembak di rusuk bagian kiri. Hendrik dan Margareta adalah pasangan suami istri.
Sementara itu Juru bicara Tentara OPM Sebby Sembom dalam wawancara melalui sambungan telepon internasional menjelaskan, Pada Rabu (27/6/2018) pihak TPNPB OPM wilayah Nduga, mengibarkan bendera Bintang Kejora yang merupakan bendera Kelompok OPM dan mengaku pihak TPNPB telah menduduki kota Keneyam ibu kota Kabupaten Nduga.
'Pagi ini Jam 5 Subuh Pasukan TPNPB telah Kibarkan Bendera Bintang Fajar di Ibu Kota Kabupaten Nduga Papua. Tentara Pebebasan Nasional Papua Barat telah menduduki Ibu Kota Kabupaten dan mengibarkan bendera di Jalan Koteka Kantor DPRD Kabupaten Nduga,' ungkap Sebby Sembom melalui sambungan telepon Internasional.
Menurut Sebby, bendera bintang kejora yang berkibar selama dua jam lebih, dan terjadi kontak senjata antara pasukannya dengan aparat TNI/Polri . Pihak TPNPB akan terus mengacaukan situasi hingga Pilgub Papua di Kabupaten Nduga ditunda.
(sms)
Tidak ada komentar: